Kalau Bandung kita kenal dengan sebutan Paris Van Java, begitu juga dengan Garut orang-orang sering menyebutnya dengan sebutan Swiss Van Java. Kenapa di sebut demikian karena Garut termasuk area yang di kelilingi oleh gunung-gunung yang sangat sejuk di pandang mata seperti halnya keadaan topografis di negara Swiss yang memiliki banyak areal pegunungan.
GARUT – wartaexpress.com - Garut merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki panorama pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan. Kabupaten Garut, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya di timur, di selatan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandungdi barat. Ibukota Kabupaten Garut berada pada ketinggian 717 m dpl dikelilingi oleh Gunung Karacak (1.838 m), Gunung Cikuray (2.821 m), Gunung Papandayan (2.622 m), dan Gunung Guntur (2.249 m).
Selain itu Garut juga memiliki kekayaan kuliner yang tidak kalah menariknya dengan keindahan alamnya. Makanan yang paling khas dari Garut yaitu dodol, Bahkan kebanyakan orang bilang kalau pulang dari Garut tidak bawa buah tangan dodol katanya bukan dari Garut. Karena jenis makanan dodol sudah menjadi ciri khas dan menjadi salah satu icon makanan untuk kota Garut.
Adalah Chocodot (dibaca: cokodot.), dodol khas Garut yang mendobrak pasar dunia, dalam ide pembuatan chocodot timbul secara tidak sengaja. Suatu kali, Kiki Gumelar (pembuat roti dan coklat) secara tidak sengaja menjatuhkan dodol ke dalam adonan coklat.
Saat itulah muncul ide menjadikan dodol sebagai isi coklat. Setelah dicoba, ternyata menghasilkan rasa yang nikmat. Perpaduan tekstur dodol yang kenyal dengan rasa manis coklat terasa begitu pas saat menyentuh lidah.
Kiki Gumelar, pengusaha muda ini berhasil meraih UKM Award pada tahun 2010, untuk kategori inovasi produk. Chocodot, atau cokelat isi dodol, dinilai dewan juri sebagai produk yang inovatif. Penghargaan itu memotivasi Kiki untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi daerah Garut melalui kuliner, sekaligus mengajak generasi muda mengembangkan potensi dirinya. Penghargaan ini membuktikan bahwa orang muda dari kota kecil pun bisa menjual kreativitasnya.
Kiki mengatakan, saat ini produksinya mencapai lima ton cokelat dan dua ton dodol/bulan untuk membuat berbagai produk pangan itu.
“Saya juga memasarkan chocodot dan yang lainnya lewat internet. Pembelinya dari berbagai daerah, termasuk dari Singapura,” kata Kiki.
Chocodot yang awal mulanya merupakan penggalan dari “chocolate with dodol Garut” telah berubah menjadi “Indonesian Chocolate”. Hal ini dikarenakan sang pembuat coklat ingin memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki coklat yang tak kalah lezat dibanding coklat buatan luar negeri.
Soal rasa, chocodot memiliki varian yang sangat beragam. Mulai dari rasa coklat yang pahit, coklat susu, hingga coklat putih yang lembut. Pemilihan nama pun sangat unik. “Coklat anti galau”, “coklat enteng jodoh”, serta “coklat cetar membahana” menjadi nama-nama coklat yang tersedia di Gerai Chocodot di Garut.
Bahkan, jika Anda suka dengan ramalan shio, coklat dengan kemasan shio bisa menjadi pilihan. Coklat juga bisa dipilih sesuai dengan shio Anda.
Gerai dan toko chocodot dapat ditemui di Jalan Siliwangi dan pusat oleh-oleh di daerah Tarogong, Garut. ***azman
sumberhttp://wartaexpress.com/2015/03/17/chocodot-garut-mendombrak-pasar-dunia/
0 komentar:
Posting Komentar