Rabu, 01 Juli 2015

Laporan Observasi Pasar 2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada satu dari dua belah pihak.
Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.
Terdapat banyak jemis-jenis pasar, salah satu diantaranya adalah pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Kebanyakan pasar tradisional menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat dengan permukiman warga agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Pasar tradisional masuk kedalam kelompok pasar persaingan sempurna.
Selain itu, terdapat juga pasar yang lebih modern di era globalisasi ini. Seperti pasar swalayan. Semakin berkembangnya teknologi juga membuat manusia untuk menciptakan kembali berbagai jenis pasar. Namun pasar tradisional dan pasar swalayan mempunyai perbedaan. Dalam pasar swalayan tidak terjadi tawar menawar, karena harga dari suatu barang telah ditentukan.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan observasi langsung di lapangan ke beberapa macam lokasi pasar yang terletak di sekitar Denpasar dan Badung, untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana bentuk-bentuk nyata dari beberapa jenis pasar serta ciri-ciri dari pasar tersebut.
1.2   Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan kami bahas yaitu :
  1. Apa saja jenis-jenis pasar?
  2. Bagaimana ciri-cirinya?
  3. Contoh-contoh dari jenis pasar?
1.3   Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui :
  1. Jenis-jenis pasar.
  2. Ciri-ciri pasar dari jenis tersebut.
1.4   Metode Penelitian
  • Teknik Survei
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengunjungi langsung lokasi pasar dan mengamati langsung semua proses yang terjadi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Pasar
Pasar adalah tempat dimana terjadi interaksi antara penjual dan pembeli. Pasar di dalamnya terdapat tiga unsur, yaitu: penjual, pembeli dan barang atau jasa yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan. Pertemuan antara penjual dan pembeli menimbulkan transaksi jual-beli, akan tetapi bukan berarti bahwa setiap orang yang masuk ke pasar akan membeli barang, ada yang datang ke pasar hanya sekedar main saja atau ingin berjumpa dengan seseorang guna mendapatkan informasi tentang sesuatu.
Fungsi pasar, terutama pasar tradisional bukan hanya sebagai tempat transaksi jual-beli, tetapi juga sebagai media komunikasi antara warga masyarakat desa yang bermukim di sekitar pasar. Pasar menjadi media sosial yang menghubungkan komunikasi antar manusia di suatu daerah. Berangkat dari hal ini, kami sebagai mahasiswa komunikasi yang sedang mempelajari proses komunikasi antar manusia, tertarik untuk meneliti proses komunikasi yang terjadi di dalam pasar tradisional.
2.2  Jenis-jenis pasar
2.2.1 Berdasarkan wujudnya :
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak.
a)      Pasar Konkret (pasar nyata)
Merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan.
b)      Pasar Abstrak (tidak nyata)
Merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
2.2.2         Berdasarkan Waktu Terjadinya
1)      Pasar Harian
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung.
2)      Pasar Mingguan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan.
3)      Pasar Bulanan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
4)      Pasar Tahunan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
5)      Pasar Temporer
Merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
2.2.3 Berdasarkan Luas Jangkauannya
a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.
c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.
2.2.4 Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
2.2.5 Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut:
  1. Pasar persaingan sempurna
Merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik.
Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
  • Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
-          Terdapat banyak penjual dan pembeli di dalamnya artinya tidak hanya satu penjual dan   pembeli yang ada di dalam pasar, jadi yang menentukan harga bukanlah pembeli atau penjual, tetapi keseluruhan interaksi antara pembeli dan penjual.
-          Barang yang diperjual belikan homogen (serupa), terkadang pembeli tidak dapat membedakan barang produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya.
-          Perusahaan dapat dengan bebas keluar masuk pasar tersebut, suatu perusahaan bebas menentukan ingin keluar atau memasuki pasar persaingan sempurna karena hampir tidak ada hambatan bagi perusahaan untuk keluar ataupun masuk ke pasar tersebut.
  • Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
-    Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah.
-    Jumlah Output Paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal).
-    Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen).
-    Tidak takut ditipu dalam kualitas harga (informasi sempurna).
  • Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
-    Kelemahan dalam hal asumsi.
-    Kelemahan dalam pengembangan teknologi.
-    Konflik efisiensi keadilan.
2. Pasar persaingan tidak sempurna, terdiri atas:
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
  • Karakteristik pasar monopoli  :
-          Hanya ada satu produsen.
-          Produsen bebas menentukan harga.
-          Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk ke dalam pasar monopoli.
-          Output yang besar karena permintaannya banyak.
-          Biaya marginal semakin lama semakin menurun, sehingga biaya produksi (AC) makin rendah (decreasing MC dan AC).
  • Kelebihan Pasar Monopoli
-          Mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka panjang.
-          Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan efisiensi.
-          Mampu meningkatkan investasi ekonomi.
-          Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaturan harga dua tingkat ( two tier pricing).
  • Kelemahan Pasar Monopoli
-          Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen.
-          Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja.
-          Memburuknya kondisi makroekonomi nasional.
-          Memburuknya kondisi perekonomian Internasional.
2) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
  • Karakteristik Pasar Oligopoli
-          Sedikit produsen dalam suatu pasar, akibatnya keputusan yang diambil oleh satu produsen akan sangat mempengaruhi produsen yang lain. Oleh karena itu Produsen-produsen yang ada  saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama di dalam menentukan harga dan tingkat produksi.
-          Produk yang dihasilkan homogen atau sama, ada 2 tipe, yang pertama adalah produsen barang  standar atau bahan mentah, yang ke-dua adalah produsen barang yang berbeda corak, biasanya barang akhir atau barang jadi.
  • Kelebihan Pasar Oligopoli
-       Hanya sedikit perusahaan dalam Industri membuat saingan juga menjadi sedikit.
-       Oligopoli dengan produk difensiasi lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan lawan.
-       Oligopoli dengan produk yang homogen memiliki rintangan masuk ke dalam pasar yang relatif    kecil.
  • Kelemahan Pasar Oligopoli
-       Efisiensi hanya dicapai jika perusahaan memproduksi output dalam skala yang sangat besar.
-       Pengambilan keputusan yang sangat kompleks karena terdapat kompetisi non harga.
-       Membutuhkan kemampuan manajemen yang sangat baik karena kompleksnya persaingan.
3) Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll.
Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan.
Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak.
Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan.
Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
4) Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
5) Pasar Ologopsoni
Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
BAB III
HASIL OBSERVASI
Dari survei dan observasi yang telah kami lakukan, di pasar-pasar yang terdapat di daerah sekitar Badung dan Denpasar. Berikut laporannya:
 capture-20130308-093541
capture-20130308-093614
capture-20130308-093633
capture-20130308-093656
capture-20130308-093714
capture-20130308-093731
capture-20130308-093752
capture-20130308-093809
capture-20130308-093826
capture-20130308-093843
6. Berdasarkan tabel diatas, jumlah pasar persaingan sempurna  < jumlah
pasar persaingan tak sempurna.
7. Bentuk pasar persaingan tidak sempurna yang kalian jumpai adalah monopoli, monopolistik, dan
oligopoli.
8. Pembentukan harga pada setiap pasar adalah ditentukan oleh keadaan pasar dan sesuai produsen.
9. Bentuk pasar yang paling dekat dengan kehidupan Anda sehari-hari ialah pasar oligopoli.
Yaitu pasar Indomaret.
Alasannya adalah  Indomaret terdapat dimana-mana, daan pesaing Indomaret juga banyak.
Diantaranya : Alfamart, Bintang, dsb.
capture-20130308-093901
BAB IV
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Dari hasil survei kami ke beberapa pasar di daerah Badung dan Denpasar, kami dapat menyimpulkan bahwa terdapat banyak jenis pasar di sekitar Badung dan Denpasar. Jadi kita mengetahui jenis barang dagangan suatu pasar tersebut. Dan juga kita harus mampu mengidentifikasi ciri-ciri jenis pasar tersebut.
Selain itu, kita juga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pasar jenis tersebut.
 capture-20130308-093932
DAFTAR PUSTAKA
Sumberhttp://sideofardeliaini.wordpress.com/2013/03/06/laporan-observasi-pasar/

1 komentar: