Minggu, 01 Februari 2015

Strategi Pedagang di Pasar Tradisional

Pasar tradisional merupakan tempat berkumpulnya antara pedagang dan pembeli melakukan transaksi dimana pedagang menjual hasil pertaniannya ke pemasaran. Sebagian besar masyarakat kita jika ingin memenuhi kebutuhan pokok biasanya berbelanja ke pasar tradisional. Dengan berbagai alasan mereka mengunjungi pasar tradisional karena harga barang yang dibeli relatif lebih terjangkau dan bisa tawar-menawar. Pasar tradisional biasanya lebih ramai ketika pagi hari, barang yang dijual kebanyakan adalah sembako.
Untuk menghadapi persaingan dengan pasar modern, maka pasar tradisional perlu memiliki strategi khusus dari para pedagang pasar karena kenyataannya yang dihadapi saat ini pasar modern lebih eksistensi dari pada pasar tradisional. Maka dari itu perlu adanya strategi dari pedagang mempertahankan pelanggan dan keberadaan usahanya membangun rencana mengubah citra dan khas yang mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen sebagaimana yang dilakukan oleh pasar modern. Peran Pengelola Pasar Tradisional sangat penting untuk mengupayakan agar strategi tersebut berjalan dengan baik, bahkan harus bisa mensinergikan setiap elemen atau pihak yang terkait dalam pembinaan dan pemberdayaan pasar tradisional tersebut.
Beberapa hal yang harus dibenahi seperti: kebersihan, lantai yang kering tidak becek, penataan lokasi yang sesuai dengan jenis barang yang dijual, lorong untuk pembeli yang lapang agar mudah berlalu-lalang antara pembeli, adanya pengaturan pencahayaan dan pengaturan udara, keamanan, tersedianya pusat informasi, adanya pelatihan secara rutin bagi para pedagang tentang bagaimana mengatasi kebakaran dan bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran. Maka, Pengelola Pasar Tradisional dituntut untuk menjaga pasar tradisional tersebut agar tetap memiliki eksistensi, dikelola dengan bersih, indah dan higienis secara terus-menerus. Jika pasar tradisional dikelola dengan baik dan menarik, maka tidak perlu khawatir menghadapi pasar modern karena keduanya adalah sama-sama tempat dimana penjual dan pembeli melakukan transaksi.
Pasar Tradisional Percontohan tidak sekedar berhenti pada pembangunan sarana fisiknya saja, berbagai upaya perlu dilakukan seperti pelatihan manajemen pengelolaan pasar tradisional, penyusunan model pembangunan dan pengelolaan pasar dan peningkatan pengetahuan dan kemampuan pedagang serta memfasilitasi pelaksanaan pos ukur ulang dalam rangka peningkatan tertib ukur guna melindungi konsumen. Pasar yang sehat, bersih dan dinamis akan ramai dikunjungi dan tentunya akan menguntungkan pedagang, pengelola, serta pemerintah daerah setempat.

0 komentar:

Posting Komentar