Selasa, 24 Maret 2015

KOPI SUMBAR TEMBUS PASAR DUNIA

KOPI SUMBAR TEMBUS PASAR DUNIA
PADANG, HALUAN – Sumatera Barat (Sumbar) terus meningkatkan mengembangkan pertanian kopi jenis Arabica. Dari enam kabupaten/kota pembudidaya kopi jenis ini telah mampu mengeksor 7 ton kopi jenis ini per tahunnya ke luar negeri.
Kepala Dinas Perkebunan Sumbar Faja­ruddin ditemui wartawan di sela acara Festival Original Kopi Sumbar tahun 2015 di Gedung Sapta Marga Korem 032 Wirabraja pada Rabu (18/3) kemarin mengatakan, dengan luas lahan kopi arabica 20.754 hektare yang tersebar di enam kabupaten/kota, yakni Kabupaten Solok Selatan, Solok, Tanah Datar, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, dan Kabupaten Limapuluh Kota mampu menghasilkan 7 ton kopi arabica per tahunnya.
“ Kopi ini kita kirim ke Negara Australia, Italia, Thailand, Norwegia, dan China,” jelas­nya. Dikatakannya, selain diekspor, kopi arabica juga telah dipasarkan ke beberapa provinsi dalam negeri, seperti Jogjakarta, Bandung dan Jakarta.  “Kopi asal Sumbar banyak peminatnya yang dijual kafe-kafe,” tutur Fajaruddin. Ke depan Dinas Perkebunan Sumbar menargetkan untuk ekspor kopi arabica meningkat dari sebelumnya 7 ton menjadi 9,5 ton per tahunnya.
Terkait potensi kopi arabica di Sumbar, menurut Fajaruddin, memiliki potensi yang sangat besar, karena cuaca di Sumbar sangat mendukung untuk berkebun kopi. Melalui bimbingan dan penyuluhan yang rutin sering dilakukan untuk memberikan pemahanam bagaimana kopi yang bisa dipanen, karena kualitas kopi itu ditentukan prapanen dan pasca panennya.
Semenatar itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menjelaskan dengan adanya festival kopi seperti ini, dengan menghadirkan para penilai dari luar Sumbar akan bermanfaat sekali bagi pertanian kopi di Sumbar.
”Hal tersebut tentu bisa menjadi nilai tambah dan juga daya saing serta harga kopi tentunya akan meningkat dari harga sebelum­nya,” ucap Irwan. Dikatakan Irwan, kualitas kopi yang ada di Sumbar sangatlah bagus, bahkan menurut para pencinta kopi, kopi sumbar merupakan salah satu kopi yang memiliki cita rasa kopi yang terbaik.
Untuk pengembangan tanaman kopi ke depannya, Gubernur akan melaksanakan pembinaan melalui Dinas terkait bagi para kelompok tani yang memproduksi kopi. “Kami akan memberikan yang terbaik bagi para kelompok tani kopi, mulai dari tahap mena­nam, memelihara dan pasca panennya, sehingga kedepan akan menghasilkan produksi kopi yang lebih berkualitas lagi,” tutupnya. (h/mg-isr)
Sumberhttp://www.harianhaluan.com/index.php/berita/ekbis/39002-kopi-sumbar-tembus-pasar-dunia

0 komentar:

Posting Komentar