Senin, 07 April 2014

Kecanggihan Teknologi Kekuatan Utama Ubah Pasar Dunia

JAKARTA--MIOL: Kecanggihan dalam teknologi merupakan kekuatan paling penting yang mengubah pasar dunia namun kegagalan berinovasi dianggap sebagai salah satu dari tiga risiko yang terbesar yang dihadapi oleh dunia usaha dalam waktu tiga tahun mendatang.

Survei baru dari Economist Intelligence Unit, Senin mengatakan, teknologi dan inovasi bersama-sama menghasilkan alur ide-ide baru yang akan mendorong pertumbuhan dalam industri mulai dari bioteknologi dan perawatan kesehatan sampai dengan telekomunikasi dan piranti lunak. 

Lebih dari 75 persen percaya bahwa perawatan kesehatan, farmasi dan bioteknologi mempunyai prospek pertumbuhan yang paling menjanjikan, sementara itu 49 persen melihat telekomunikasi, piranti lunak dan komputer sebagai industri yang tumbuh paling cepat. 

Karena itu industri teknologi informasi (TI) akan semakin memerankan peran utama dalam mengelola operasional perusahaan yang semakin kompleks dan mengglobal, kata Survei itu yang mewawancarai 500 pemimpin bisnis di seluruh dunia. 

Menurut Survei itu, pasar baru China, India, dan Eropa semakin menekan pasar yang sudah ada, teknologi informasi akan menjadi semakin penting untuk membantu perusahaan-perusahaan mengawasi operasional global mereka dan bersaing dengan pesaing baru. 

"Semua CEO mengerti bahwa di pasar yang semakin kompetitip saat ini, inovasi merupakan hal yang sangat penting untuk dapat bertahan," kata Executive Vice President Oracle Asia Pasific, Derek Williams. 

Menurut dia, CEO yang sukses dengan bisnis yang berkembang adalah mereka yang menempatkan teknologi informasi pada inti strategi manajemen. 

Di Oracle, kami terus membantu perusahaan di seluruh dunia untuk berinovasi. Dengan menggunakan teknologi yang terkini seperti Grid Computing, Service Oriented Architecture, dan Mobile Computing bisnis dapat meningkatkan produktifitas dan mempercepat pertumbuhan, kata Derek Williams. 

Para eksekutif optimis tentang prospek bisnis global, tetapi mereka menyadari bahwa mendorong inovasi, kepuasan pelanggan dan efisiensi biaya, dan memanfaatkan teknologi adalah sangat penting jika ingin bertahan dalam kondisi pasar yang semakin kompetitip pada 2005. 

Dua pertiga percaya bahwa kualitas infrastruktur teknologi informasi mempunyai dampak kuat sampai sedang pada daya saing negara, sedangkan sepertiga lagi menganggap kegagalan berinovasi sebagai salah satu dari tiga risiko terbesar yang dihadapi perusahaan mereka dalam tiga tahun mendatang, kata survei itu. 

Editorial Director for the Economist Intelligence Unit, Daniel Franklin mengatakan, saat ini eksekutif melihat teknologi sebagai salah satu kekuatan penting yang mengubah pasar global. 

Perusahaan bergantung pada teknologi informasi untuk menghubungkan dan mengelola operasional global mereka, tetapi mereka juga melakukan pengamatan untuk melihat bagaimana teknologi berdampak pada bisnis mereka di masa depan, katanya. (Ant/O-1) 

0 komentar:

Posting Komentar